Sekolah Kauniyah dan Qauliyah
Ada yang menarik dari sekolah yang saat ini didalamnyaanak-anakku belajar.
Kedua anakku ini setiap sekolah hanya membawa satu bukutulis, tak memakai seragam, tak ada kursi bahkan meja dikelasnya.
Tak ada jendela (karena memang semua terbuka), tak ada keramik kinclong atau kaca yang jernih.
Didalam tasnya yang kadang menyembul besar dan seringkali memenuhi angkot atau ojek yang mereka naiki, hanya ada bekal air minum, makanan kecil dan pakaian ganti serta buku tilawah dan juz amma.
Jam belajar sekolah ini juga unik karena selama hampir 7 jambersekolah, nyaris hanya 2 jam mereka berdiam dikelas, sisanya mereka berlari,memanjat,berenang,bergulat, memanjat dll.
Dan pada akhirnya, sekolah ini dianggap nyeleh, aneh bin gak umum.
Malah ada yang spontan nulis dan berkomentar ini sekolah adalah sekolah anak berkebutuhan khusus.
Tapi saya sebagai orang tua kedua anak ini justru bangga dengan cap dan sebutan itu.
Kenapa saya bangga? Ya karena sekolah ini aneh, nyeleh dangak umum itu tadi.
Alasan kebanggaan ini kuat tertanam bukanlah karena kondisi sekolahnya, atau fasilitasnya.
Alasan kebanggaan ini muncul karena metode yang dirancang sedemikian rupa sejalan dengan ajaran fitrah penciptaan manusia.
Esensi pembelajaran disekolah ini menitik beratkan pada ilmu dan laku, paham lalu bisa, jika perlu ilham yang turun dari pencipta untukmembuat anak paham.
Jika disekolah yang ada umumnya anak dididik untuk tahu sesuatu melalui belajar sesuatu.
Proses belajar yang terjadi berasal dan didorong dari luar dan hanya sedikit yang muncul dan didorong dari dalam
Tapi Sekolah ini justru tidak menerapkan hal itu, anehkan?
Anak disekolah ini memang ada beberapa yang “tercap” sebagaianak “ berkebutuhan khusus”
Dan menurut saya istilah ini harusnya disematkan disemua anak, bukan hanya pada satu anak yang memiliki kecenderungan tertarik terhadap danfokus pada sesuatu hal .
Setiap anak memiliki dimensi mental, emosi, fisik ,psikologis dan spiritual yang berbeda-beda.
Ndak mungkin kan, setiap anak punya tinggi badan atau berat atau bentuk muka atau cara jalan yang sama?
Nah , kalo memang ndak sama berarti memang khusus dong dalam setiap kebutuhannya?
Ini yang gagal dipahami oleh pemangku pendidikan belakangan ini.
Tapi disekolah ini, setiap anak diperlakukan khusus, karena memang mereka masing-masing punya kekhususan.
Yang lebih menarik lagi sekolah ini memanfaatkan media alam untuk mengalami lalu mempelajari.
Perhatikan Mengalami dulu , melihat dulu, memegang dulu baru mengambil data, membaca, menyelidiki, lalu menyimpulkan.
Persis konsepnya Belajar Kauniyah sebagaimana dawuh Gusti Allah kepada Kanjeng Nabi Muhammad dalam Surat QS. Al-‘Alaq:1-5.
Bacalah (ya Muhammad) dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan,Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang Mengajar (manusia) dengan perantaraan alam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya
Nah makin aneh to ?
Lebih aneh lagi, dari pengalaman para guru dan komentar orang tua. Setiap anak yang masuk sekolah ini seperti mendapat wangsit atau ilham untuk melakukan perubahan dalam dirinya.
Meraka berubah secara perlahan secara mandiri
Catatan yang lebih menarik lagi, semua dilakukan tanpa paksaan dan kekerasan.
Ingat keras dan tegas adalah dua hal yang berbeda, karenaseringkali banyak orang tua yang menyamakan keduanya.
Kembali kepada kondisi anak-anak tadi seolah mereka mendapat petunjuk, tuntunan arahan dan panggilan dari dalam.
Ini kah aneh ?
Dan bagi saya keanehan inilah yang saya sebut ilham atau ide aha.....
Dan inilah yang dilakukan para guru disekolah ini
membiarkan anak mendapat ilham
Nah lak makin aneh to? atau malah gila anak sekolah kok dapat ilham
Setelah saya bertanya pada para guru-guru tasawuf dibeberapa daerah inilah yang mereka sebut sebagai ilmu qauliyah
Ndak belajar tapi tahu sendiri....
Untuk apa sih saya share hal ini?
Untuk cari nama? Ah ndakkk...nama sekolah ini juga kalo dicari malah ada yang mirip jadi banyak yang mungkin malah nyasar
Untuk cari sponsor ? Ah ndak....bahkan dalam kegiatan yang dilakukan anak dilatih untuk menghasilkan ide yang menghasilkan....
Saya share karena saya ingin memberikan pemahaman pada diri saya sendiri bahwa belajar itu bisa dari apa saja , tapi dawuh Gusti Allah jelas terpampang mengenai qauliyah dan kauniyah adalah jelas belajar sejati dalam hidup
Saya share karena saya kasihan dengan anak-anak yang punya fitrah qauliyah dan kauniyah besar, tak menyadari potensi itu
Saya Share karena saya juga orang tua yang dititipi GustiAllah dan miris kedua potensi besar ini ndak dialami anak –anak kita bahkan ndak disadari oleh kita
Dah pokoknya tulisan ini ndak bermaksud apa-apa
Bahasanyapun ngawur, karena memang saya suka ngawur karena ngawurlah yangmembuat saya belajar jadi ndak ngawur lagi alias qauniyah dan kauliyahnya juga jalan dan saya alami
Terimakasih sudah mau membaca, dan semakin anda baca, sayayakin tulisan ini semakin mematik minat anda untuk mengulang dan mengulanginya lagi, apalagi kalo ndak ngerti-ngerti... ya to
Silakhkan hubungi sekolah ini aja ya kalo mau lebih jelas